Skenario adalah naskah yang menjadi bahan acuan produksi film, dengan paparan literal (apa adanya) yang mengacu pada formulasi filmis, yang menyugesti sutradara dan para kru serta artis sehingga memperoleh gambaran serta penafsiran untuk diwujudkan secara kreatif
singkatnya skenario dapat didefinisikan sebagai "story told by picture"
2. Fungsi Skenario
Seperti yang dikatakan sebelumnya skenario berfungsi sebagai acuan untuk memproduksi film.
Kegunaannya adalah untuk menyatukan persepsi antara produser dan para kru film tentang film yang akan diproduksi nanti, sehingga dapat meminimalkan perbedaan penafsiran dan menjadi dasar perencanaan pembuatan film yang jelas.
Skenario yang lengkap diberikan kepada : produser, manager produksi dan staff, sutradara dan staf, penata artistik dan staf, juru kamera, penata suara, aktor dan aktris, pengarah musik, dan editor.
3. Prosedur Penyusunan Skenario
meliputi beberapa langkah yaitu :
Basic Idea => sinopsis => Treatment => Skenario
> Ide
Ide yang sering disebut juga premis adalah konsep sentral yang menjadi jiwa dalam skenario. Jika secara keseluruhan maka ide disebut juga Basic Idea atau ide dasar skenario sebelum dituangkan kedalam jalan cerita.
Ide ini diperlukan oleh penulis untuk tetap menjaga arah agar penataan cerita tetap berada pada jalurnya dan tidak melenceng jauh. Ibarat kata binatang peliharaan, ide ini adalah rantai yang mengikat binatangnya agar tidak kemana mana.
Pada umumnya ide dasar dalam pembuatan skenario mempunyai tujuan yang baik, karena film dibuat untuk mempengaruhi orang lain agar berfikir dan berbuat baik
Dalam perkembangannya ide dasar menjadi paparan yang lebih jelas yaitu cerita dasar atau Basic Story. Basic Story merupakan cerita paling mendasar, masih sederhana dan sangat pendek. Biasanya hanya satu halaman, namun sudah mencakup tokoh, kejadian, dan konflik
Biasanya basic story digunakan oleh penulis skenario untuk berdiskusi dengan produser dan sutradara juga pihak lain. Dikarenakan basic story ini sangat pendek, maka sutradara dan produser dapat mempelajari cerita dengan cepat.
>Sinopsis
Setelah membuat basic story, maka langkah selanjutnya adalah menulis sinopsis. Sinopsis ini adalah pengembangan basic story, lebih panjang dan sangat mendetail, bisa mencapai beberapa halaman, namun bentuknya masih berupa cerita.
Dalam sinopsis, terdapat sejumlah informasi penting, antara lain :
- tokoh utama dan tokoh sampingan
- peristiwa dan waktu kejadian
- jalur cerita utama dan jalur cerita sampingan
- motivasi tokoh dan cita cita yang ingin diraih
- hambatan yang dialami tokoh utama dalam menggapai cita citanya
>Treatment
Sinopsis yang telah dibuat, pada akhirnya makin jelas urutannya mendekati skenario setelah berubah bentuk menjadi sebuah treatment. Cerita yang terbentuk sudah terlihat nyata, dari awal sampai akhir.
pada treatment, sudah terlihat pergerakan tokohnya dengan deskripsi kejadian berikut tempatnya. Kejadian demi kejadian diurutkan dengan saling terkait membentuk bangunan dramatik.
Nilai daya tarik cerita sudah tertangkap lewat pola yang terlihat, meski belum terdapat dialog dari para tokohnya.
Sebagai kerangka cerita, treatment ditulis dengan bahasa yang lugas agar cepat dipahami. Kerangka inilah yang nantinya dimatangkan dengan deskripsi dan dialog yang akhirnya membentuk sebuah Skenario, yaitu naskah lengkap yang siap digarap menjadi bentuk visual secara kreatif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar